Total Tayangan Halaman

About Me

Foto saya
Cilincing Jakarta utara, DKI Jakarta, Indonesia
Hi, it's me,! my name is ANDA and I am a student from SMK 36 Jakarta, the field of fisheries expertise. This blog is about my personal life and my favorite post , fishery,tourism and more. You can find me on Facebook, Multiply, Posterous, and Friendster. Read more about me.

Kamis, 26 November 2009

TEKNIK PEMIJAHAN LELE DUMBO Sistem Induced Breeding (Kawin Suntik)


Ikan lele dumbo (Clariasgariep nus) telah banyak dikenal orang sebagai ikan peliharaan yang baik, mudah dipelihara dalam kolam dan genangan air biasa. Ikan lele dumbo juga merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki daging yang lezat, mudah dicerna dan bergizi. Selain itu lele dumbo dapat tumbuh dengan cepat dan mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Pada awal perkembangannya, tahun 1985 sd 1988, lele dumbo merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sangat mahal harganya, terutama yang berukuran benih. Hal ini disebabkan karena pada waktu itu penyebarannya masih langka. Namun setelah penyebarannya meluas, harganya mulai menurun dan pada akhirnya mencapai kondisi harga normal yang tidak jauh berbeda dengan harga jenis ikan air tawar lainnya.
Dengan kondisi harga normal seperti sekarang ternyata usaha budidaya ikan lele dumbo ini masih menguntungkan, baik untuk tahap usaha pembenihan maupun pembesaran. Oleh karena itu masih layak dan perlu dibudidayakan.
Terlebih-lebih dengan adanya kemudahan dalam pembudidayaannya seperti teknologi yang tidak terlalu sulit, tidak memerlukan lahan yang luas serta tidak memerlukan air yang melimpah.
Kali ini disajikan petunjuk praktis mengenai teknik pemijahan lele dumbo melalui penyuntikan.
PemijahanPemijahan ikan lele dumbo dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu :
Secara AlamiPemijahan secara alami adalah pemijahan yang dilakukan di alam terbuka sesuai dengan sifat hidupnya tanpa perlakuan dan bantuan manusia.
Secara Disuntik Dengan Kelenjar HipofisaPenyuntikan dengan kelenjar hipofisa adalah pemijahan yang dilakukan dengan bantuan atau penanganan manusia melalui pemberian kelenjar hormon hipofisa pada recipient (penerima) yang berguna untuk melancarkan proses kematangan gonad, sehingga mempercepat proses jalannya pemijahan ikan tersebut.
Ciri-ciri Induk Lele Dumbo Yang Siap Memijah
1. Induk Jantan
Umur telah mencapai 1 tahun
Warna tubuh agak kemerah-merahan
Alat kelamin tampak jelas meruncing
Tubuh tetap ramping dan gerakannya lebih lincah
2. Induk Betina
Perut tampak besar dan bila diraba terasa lembek
Alat kelamin berwarna kemerahan dan lubangnya agak membesar
Bila diurut kearah anus keluar telur berwarna kekuningan
3. Ciri-ciri Induk Yang Baik
Umur telah mencapai 1 tahun
Ukuran berkisar 300-1000 gram/ekor
Nampak sudah jinak
Badan mengkilat dan gemuk
Tubuh sehat dan tidak cacat
Menyiapkan DonorDonor adalah ikan yang dikorbankan untuk diambil kelenjar hipofisanya untuk diberikan kepada ikan sebaga recipient (penerima donor).
Ikan sebagai ikan donor untuk ikan lele dumbo dapat diberikan ikan sejenis dan dari ikan mas tanpa mempertimbangkan jantan atau betina.
1. Cara Menyiapkan Kelenjar Hipofisa Dari Ikan Lele
Timbang ikan donor seberat induk yang akan disuntik
Potong bagian batas kepalanya
Dari arah bukaan mulut, kepala lele dibelah, bagian atas kepala diambil
Ambil kelenjar dengan menggunakan pinset, lalu digerus/dihancurkan dengan menggunakan alat penggerus sambil ditambah pelarut akuabides 1-2 cc
Ambil dengan menggunakan spuit dan kelenjar siap disuntikkan
2. Cara Menyiapkan Kelenjar Hipofisa Dari Ikan Mas
Timbang ikan donor seberat induk yang akan disuntik
Potong bagian batas kepalanya
Cara Penyuntikan dan Pelepasan Induk
Induk disuntik pada siang atau sore hari
Kelenjar hipofisa yang telah disiapkan , setengah disuntikkan pada induk jantan dan setengahnya lagi pada induk betina
Penyuntikan dilakukan pada bagian punggung dengan memasukkan jarum suntik secara mirin 45° sedalam ± 2 cm
Induk yang telah disuntik, dilepas kedalam bak pemijahan
Kemudian bak pemijahan ditutup rapat
Pemijahan akan terjadi pada malam hari, 8-12 jam setelah penyuntikan
Penetasan Telur dan Perawatan Larva
Telur ditetaskan pada bak tembok atau pada bak yang terbuat dari plastik terpal
Telur menetas antara 20-24 jam dari pemijahan
Larva (benih) diberi makanan tambahan pada hari ke-3 setelah menetas berupa kutu air (Daphnia sp.) atau cacing sutera
Selama pemeliharaan usahakan air tetap bersih dan jernih
Selanjutnya benih didederkan di tempat lain