Total Tayangan Halaman

About Me

Foto saya
Cilincing Jakarta utara, DKI Jakarta, Indonesia
Hi, it's me,! my name is ANDA and I am a student from SMK 36 Jakarta, the field of fisheries expertise. This blog is about my personal life and my favorite post , fishery,tourism and more. You can find me on Facebook, Multiply, Posterous, and Friendster. Read more about me.

Kamis, 23 September 2010

Zeus

Zeus (Yunani: Ζεύς) atau Dias (Δίας) adalah raja para dewa dalam mitologi Yunani.[1] Dalam Theogonia karya Hesiod, Zeus disebut sebagai "Ayah para Dewa dan manusia". Zeus tinggal di Gunung Olimpus. Zeus adalah dewa langit dan petir. Simbolnya adalah petir, elang, banteng, dan pohon ek. Zeus sering digambarkan oleh seniman Yunani dalam posisi berdiri dengan tangan memegang petir atau duduk di tahtanya. Zeus juga dikenal di Romawi Kuno dan India kuno. Dalam bahasa Latin disebut Iopiter sedangkan dalam bahasa Sansekerta disebut Dyaus-pita.

Zeus adalah anak dari Kronus dan Rhea, dan yang termuda di antara saudara-saudaranya. Zeus menikah dengan adik perempuannya, Hera yang menjadi Dewi Penikahan. Zeus terkenal karena hubungannya dengan banyak wanita dan memiliki banyak anak. Anak-anaknya antara lain Athena, Apollo dan Artemis, Hermes, Ares, Hebe, Hefaistos, Persefon, Dionisos, Perseus, Herakles, Helen, Minos, dan Muse.[2]

Zeus membagi dunia menjadi tiga dan membagi dunia-dunia tersebut dengan kedua saudaranya, Poseidon yang menjadi Dewa Penguasa Lautan, dan Hades yang menjadi Dewa Penguasa Alam Kematian. Pendapat lain mengatakan bahwa pembagian tersebut dilakukan berdasarkan undian yang dilakukan tiga dewa tersebut.

Zeus dikaitkan dengan dengan dewa Jupiter dari mitologi Romawi, dewa Amun dari mitologi Mesir, dewa Tinia dari mitologi Etruska, dan dewa Indra dari mitologi Hindu. Zeus, bersama Dionisos, dihubungkan dengan dewa Sabazios dari Frigia, yang dikenal sebagai Sabazius di Romawi


Asal-usul

Zeus, sering disebut sebagai Zeu pater ("O, Ayah Zeus"), adalah pengembangan dari *Di̯ēus, dewa langit siang dalam mitologi Proto-Indo-Eropa, yang juga disebut* Dyeus ph2tēr ("Bapak Langit").[3] Dengan demikian, Zeus adalah dewa Yunani yang namanya berasal dari kebudayaan Indo-Eropa. Zeus diadaptasi ke dalam mitologi Romawi mejadi Jupiter. Dalam mitologi Nordik, Zeus/Jupiter dikenal sebagai Thor (dewa petir). Berbeda dengan Zeus dan Jupiter yang merupakan penguasa langit, Thor bukanlah pemimpin para dewa melainkan Odin.

Pemujaan terhadap Zeus

Koin tetradrachma pada masa Aleksander Agung yang berukir Zeus.

Pusat penyembahan Zeus adalah di Olympia. Setiap empat tahun sekali diselenggarakan festival olahraga untuk Zeus. Di sana ada altar Zeus yang terbuat dari abu hasil pengorbanan binatang selama berabad-abad.

Pemujaan lokal terhadap Zeus

Daerah-daerah lokal juga mempunyai pemujaan tersendiri terhadap Zeus. Dengan julukan Zeus Aetnaeus, Zeus disembah di Gunung Etna tempat sebuah patungnya berada. Di sana juga diselenggarakan festival yang disebut Etnea utnuk memujanya.[4] Contoh lainnya yaitu:

  • Sebagai Zeus Aeneius atau Aenesius, dia disembah di pulau Kefalonia tempat sebuah kuil untuknya di Gunung Ainos.[5]
  • Sebagai Zeus Agamemnon dia disembah di Sparta.

[sunting] Zeus Kreta

Sebagian besar sumber menyatakan bahwa Zeus lahir di Kreta sehingga Zeus menjadi penting di Kreta.[6][7] Di kota tersebut, Zeus dijuluki sebagai Velkhanos, julukan yang yang kemudian menyebar ke kota-kota lain di Yunani. Bentuk lengkapnya adalah Zeus Velkhanos ("Zeus sang anak lelaki"). Zeus juga kadang-kadang disebut sebagai Kouros.

Di Kreta, Zeus disembah di sejumlah gua di Knossos, Ida dan Palaikastro. Pada masa Helenistik, sebuah kuil kecil untuk Zeus velkhanos didirikan di Aghia Triada, bekas istana Minoan. Koin-koin dari Phaistos menunjukkan bentuk pemujaan pada Zeus, para pemuda duduk di cabang pohon, dengan ayam jantan di lututnya.[8] Pada koin Kreta lainnya, velkhanos dilambangkan sebagai elang dan dihubungkan dengan dewi pernikahan.[9] Prasasti di Gortyn dan Lyttos menunjukkan adanya festival Velkhania di Kreta.[10]

Cerita Minos dan Epimenides mengindikasikan bahwa gua-gua ini merupakan tempat ritual inkubasi oleh para raja dan pendeta. Di Kreta, Zeus dilambangkan sebagai pemuda berambut panjang alih-alih sebagai orang dewasa, dan dipuja sebagai ho megas kouros "pemuda yang hebat". Patung gading "Pemuda Dewa" ditemukan dekat Labirin di Knossos oleh Sir Arthur Evans.[11] Dengan sekumpulan perajurit penari yang disebut Kouretes, Zeus memimpin paideia, yakni ritual rahasia dan pelatihan militer-atletik yang keras.

Mitos tentang kematian Zeus Kreta muncul pada beberapa tempat meskipun hanya disebukan di sumber-sumber dari masa akhir. Kallimakhos,[12] dan Antoninus Liberalis berpendapat bahwa Velkhanos merupakan roh vegetatif tahunan.[13] Penulis Hellenistik Euhemeros mengusulkaan pendapat bahwa Zeus awalnya adalah seorang raja di Kreta, dan kejayaannya membuat dia disembah sebagai dewa. Karya-karya Euhemerus tidak ada yang tersisa, namun para penulis Kristen sangat antusias dengan pendapat ini.

Zeus Lykaios di Arkadia

Kuil Zeus di Athena.

Julukan Zeus Lykaios ("Zeus-serigala") muncul karena Zeus dihubungkan dengan suatu festival kuno di Gunung Likaion ("Gunung Serigala"). Zeus hanya memiliki hubungan formal[14] dengan ritual ini. Mitos ini berhubungan dengan ancaman kuno kanibalisme dan perubahan menjadi manusia serigala.[15] Ada suatu tempat terlarang di dekat tumpukan abu tempat upacara pengorbanan di lakukan.[16][17] Menurut Plato, suatu klan tertentu berkumpul di gunung tersebut sembilan tahun sekali untuk memberi persembahan pada Zeus Lykaios. Di sana, isi perut manusia dicampur dengan isi perut hewan. Diceritakan bahwa siapa saja yang memakan daging manusia itu kan berubah menjadi serigala dan hanya bisa menjadi manusia lagi jika tidak memakan daging manusia sampai sembilan tahun berikutnya. Ada pesta olahraga yang diasosiasikan dengan Lykaia, yang menghilang pada abad keempat seiring gelombang urbanisasi pertama Arkadia, Megalopolis. Di sana ada kuil besar yang didediaksikan untuk Zeus Lykaios.

Zeus Subterrania

Meskipun Zeus secara umum dikenal sebagai dewa langit, ada beberapa kota di Yunani yang mempercayai bahwa Zeus tinggal di bawah tanah. Orang Athena dan Sisilia memuja Zeus Meilikhios sementara kota-kota lainnya menyembah Zeus dunia bawah, contohnya Katakhthonios ("di bawah bumi") dan Plousios ("pembawa kekayaan"). Dewa-dewa ini mungkin digambarkan sebagai ular atau manusia, dan bisa juga sebagai manusia ular. Mereka memperoleh persembahan berupa hewan berwarna hitam yang dikorbankan ke dalam sebuah lubang. Sementara dewa-dewa Olimpus biasanya menerima persembahan berupa hewan berwarna putih yang diangkat di atas altar.

Dalam beberapa kasus, orang-orang tidak sepenuhnya yakin apakah mereka memberi persembahan pada pahlawan atau pada Zeus bawah tanah. Dengan demikian kuil di Libadaia, Boeotia bisa jadi diperuntukkan pada pahlawan Trofoniuo atau pada Zeus Trefonios.Pahlawan Amfiaraos disembah sebagai Zeus Amfiaraos di Oropos sebelah luar kota Thebes, dan bahkan orang-orang Sparta punya kuil untuk Zeus Agamemnon.

[sunting] Orakel Zeus

Jupiter Ammon yang bertanduk, terrakota buatan Romawi pada abad pertama Masehi.

Meskipun kebanyakan orakel didedikasikan untuk Apollo atau Themis, ada juga beberapa situs orakel yang didedikasikan untuk Zeus.

Sisa-sisa tempat pemujaan Zeus di Dodona.

Orakel di Dodona

Pemujaan Zeus di Dodona, Epirus, tempat adanya bukti kegiatan keagamaan sejak milenium ke-2, berpusat pada sebuah pohon ek keramat. Dalam Odyssey karangaan Homer, ritual keagamaan di sana dipimpin oleh seorang pendeta pria yang disebut Selloi, yang berbaring di tanah dan mengamati daun-daun serta ranting-ranting.[18] Sementara menurut Herodotus, pemimpin keagamaan di sana adalah pendeta perempuan yang disebut peleiades.

Istri Zeus di Dodona bukanlah Hera melainkan dewi Dione — yang namanya merupakan bentuk feminin dari "Zeus". Statusnya sebagai seorang Titan mengindiaksikan bahwa kemungkinan Dione merupakan dewi yang yang lebih kuat dari Zeus pada masa pra-Hellenik, dan mungkin orakel tersebut awalnya merupakan orakel Dione.

Orakel di Siwa

Orakel Ammon di Oasis Siwa di gurun barat Mesir sudah dikenal oleh Yunani sejak masa kuno, dan kembali terkenal setelah dikunjungii oleh Alexander yang Agung. Herodotus menyebutkan tentang konsultasi dengan Zeus Amun dalam salah satu karyanya mengenai Perang Yunani-Persia. Zeus Ammon terutama disembah di Sparta, tempat adanya sebuah kuil Zeus pada masa Perang Peloponesia.[19]

Setelah Aleksander mendatangi orakel Siwa ini, figur tersebut mulai dikenal oleh Yunani sebagai Sibyl dari Libya.

Julukan

  • Zeus Hospites dan Zeus Xenios - pelindung para tamu
  • Zeus Filoxenon - pelindung orang asing
  • Zeus Olympios - dewa di Gunung Olimpus
  • Zeus Agoraeus - pelindung perdagangan
  • Zeus Aegidukhos - pemegang Aegis
  • Zeus Horkios - penjaga sumpah
  • Astrapios - pemegang kilat
  • Brontios - pemegang petir
  • Zeus Tallaios atau Solar Zeus
  • Zeus Meilikhios[20][21][22] [23][24]
  • Kasios - Zeus dari Gunung Kasios di Suriah
  • Ithomatas - Zeus dari Gunung Ithomi di मेस्सेनिया

Zeus dalam mitologi

Jupiter als Kind von der Ziege Amalthea genährt oleh Nicolas Poussin, menggambarkan Zeus yang masih bayi dan diberi minum berupa susu kambing Amatheia.

[sunting] Kelahiran

Kronus memperoleh beberapa anak dari istrinya, Rhea, yaitu Hestia, Demeter, Hera, Hades, dan Poseidon. Tetapi Kronus menelan semua anak-anaknya begitu mereka lahir karena Kronus takut pada ramalan bahwa kekuasaannya akan digulingkan oleh keturunannya seperti dia merebut kekuasaan dari ayahnya (Uranus). Namun ketika Zeus lahir, Rhea menyembunyikannya di Kreta agar tidak ditelan Kronus. Rhea memberikan sebuah batu terbungkus kain pada Kronus dan mengatakan bahwa itu adalah anaknya. Kronus mempercayai Rhea dan menelan batu yang dia kira anaknya tersebut.

Masa kecil

Rhea menyembunyikan Zeus di sebuah gua di Gunung Ida di Kreta. Yang membesarkannya berbeda-beda menurut beberapa versi:

  1. Zeus dibesarkan oleh Gaia.
  2. Zeus dibesarkan oleh seekor kambing bernama Amalthea, dan para Kuretes— sekumpulan prajurit yang bernyanyi, menari, dan menghentakan tombak pada perisai supaya Kronus tidak mendengar suara tangisan Zeus.
  3. Zeus dibesarkan oleh seorang nimfa bernama Adamanthea
  4. Zeus dibesarkan oleh nimfa bernama Kinosura. Sebagai balasannya, Zeus mengangkatnya ke langit sebagai bintang.
  5. Zeus dibesarkan oleh Melissa, yang memberinya susu kambing dan madu.
  6. Zeus dibesarkan oleh keluarga gembala yang dijanjikan bahwa ternak mereka akan aman dari serigala.

Menjadi raja para dewa

Setelah dewasa, Zeus berhasil membuat Kronus memuntahkan saudara-saudaranya. Zeus lalu membebaskan para Gigant, Hekatonkhire dan Kiklops dari Tartaros setelah membunuh Kampe, penjaga Tartaros. Para Kiklops pun membuatkan petir untuk Zeus. Bersama saudara dan sekutunya, Zeus memerangi para Titan dalam Titanomakhia. Para Titan yang kalah lalu dikurung di Tartaros sementara Atlas diharuskan memikul langit di pundaknya.

Setelah mengalahkan para Titan, Zeus melakukan undian dengan Poseidon dan Hades. Zeus memperoleh langit, Poseidon lautan, dan Hades dunia bawah, sedangkan bumi diatur oleh semua dewa.

Gaia marah karena Zeus mengurung para Titan. Gaia pun mengirim anak-anaknya yang lain untuk melawan para dewa Olimpus. Para dewa Olimmpus harus menghadapi monster Tifon dan Ekhidna. Zeus berhasil mengurung Tifon di bawah sebuah gunung dan membiarkan Ekhidna serta anak-anaknya hidup sebagai ujian bagi para pahlawan.

[sunting] Zeus dan Hera

Jupiter und Juno auf dem Berge Ida oleh James Barry, menggambarkan Zeus dan Hera.

Zeus adalah saudara sekaligus suami Hera. Zeus menyukai Hera tetapi Hera selalu menolaknya, karena itu Zeus menggunakan tipu muslihat untuk mendapatkan Hera. Zeus mengubah dirinya menjadi burung tekukur. Ketika Hera melihat burung tersebut, dia mendekatkan burung tersebut ke dadanya, saat itulah Zeus berubah kembali dan memperkosa Hera. Untuk menutupi rasa malunya, Hera pun menikahi Zeus. Dari Hera, Zeus menjadi ayah dari Ares, Hebe, Hefaistos, Ilithyia dan Eris. Hera sangat marah terhadap perempuan yang menjadi wanita selingkuhan Zeus dan dia memusuhi wanita-wanita tersebut termasuk juga anak-anak mereka.

Lain-lain

Patung Zeus di Museum Altes di Berlin.
  • Zeus mengubah Pandarus menjadi batu karena mencuri anjing emas dari Kreta.
  • Zeus membunuh Salmoneus dengan petir karena meniru Zeus.
  • Zeus mengubah Perifas menjadi elang setelah dia mati sebagai hadiah karena Perifas adalah manusia yang baik dan adil.
  • Seorang nimfa bernama Khelone menolak menghadiri pernikahan Zeus dan Hera, akibatnya Zeus mengubahnya menjadi seekor kura-kura.
  • Zeus, bersama dengan Hera, mengubah raja Haemus dan ratu Rhodope menjadi gunung karena kesombongan mereka.
  • Zeus menghukum Tantalos di Tartaros selamanya karena Tantalos menjamu para dewa dengan daging manusia.
  • Zeus menghukum Ixion selamanya berada di roda api karena mencoba memperkosa Hera.
  • Zeus menenggelamkan para Telkhines karena mempraktikan sihir hitam.
  • Zeus membutakan mata Fineus karena membocorkan rahasia para dewa.
  • Zeus memberi Tiresias masa hidup yang panjang karena memihak Zeus dalam suatu perdebatan melawan Hera.
  • Zeus menghukum Hera ketika Hera berusaha membunuh Herakles dengan menggunakan badai.
  • Dari semua anaknya yang terlahir sebagai setengah dewa, Zeus memilih Herakles untuk bertempur bersamanya melawan para Gigant.
  • Athena disebut-sebut sebagai anak perempuan favorit Zeus[25][26]
  • Burung keramatnya adalah burung elang karena melambangkan kekuatan, kekuasaan dan keadilan.
  • Pohon kesukaanya adalah pohon ek, simbol kekuatan. Pohon zaitun juga dikeramatkan untuknya.
  • Zelos, Nike, Kratos dan Bia termasuk dalam rombongan Zeus.
  • Prometheus dihukum oleh Zeus dengan elang yang memakan hati Prometheus setiap hari karena Prometheus mencuri api dari Gunung Olimpus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar